Warga Mukomuko Terkesan Atas Komitmen Rohidin Angkat Komoditas Pertanian
Jurnalbengkulu.com - Dalam blusukan ke Desa-desa Kabupaten Mukomuko, Calon Gubernur Bengkulu Nomor Urut 2 Dr H Rohidin Mersyah mendengar langsung bagaimana aspirasi masyarakat yang didominasi petani pada Rabu-Kamis (18-19/11/2020).
Berbagai masyarakat sangat terkesan dengan upaya Rohidin yang mempunyai konsep jelas dalam mengangkat komoditas sawit lewat replanting sawit dan perubahan alur ekspor sawit lewat Pulau Baai untuk menghindari potongan harga, mendorong ketersediaan pupuk lewat pabrik pengepakan, serta Program Bantuan Alsintan sesuai kebutuhan petani.
"Kami sangat senang sekali hari ini dikunjungi Pak Rohidin, permasalahan kami tadi di pupuk dan sawit dan tadi beliau telah memaparkan bagaimana cara beliau mengatasi ini dan upayanya sangat bagus dan jelas sekali," ujar Masyarakat Desa Tirta Mulya Kecamatan Air Majunto.
"Dari kami Tokoh Pemuda kami sangat terkesima dengan upaya dan terobosan mengangkat Komoditi Sawit lewat alur ekspor Pulau Baai, selama ini komoditi produksi di mukomuko kan sawit apabila harga sawit stabil di angka 1.800 apalagi sampai di harga 2.000 itu sangat membantu sekali," kata Pemuda Teramang Jaya Suwoto.
Diakui salah satu Tokoh Desa Sumber Makmur Kecamatan Lubuk Pinang Umar saat berdialog bersama Rohidin bahwa bantuan handtraktor dinilai tidak mampu menyelesaikan permasalahan sawah di Mukomuko lantaran sawah dulu dan sekarang telah berkembang pesat dan hamparan sawah hampir berpuluh-puluh hektar serta butuh alsintan yang sesuai kebutuhan.
"Memang untuk pertanian di Mukomuko alsintannya harus disesuaikan dengan kebutuhan karena merupakan salah satu lumbung pangan. Bagus Program Pak Rohidin yang bantuan alsintannya sesuai kebutuhan petani," ujar merespon Ngobrol santai bareng Rohidin.
Di sisi lain, Rohidin menjelaskan dirinya punya 18 program dan salah satunya Bantuan Alsintan yang tidak hanya handtracktor. Namun juga berbagai alat lainnya disesuaikan kebutuhan petani.
"Masyarakat Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko ternyata tidak membutuhkan handtraktor tapi mereka minitracktor. Minitracktor bisa untuk lahan pertanian yang ratusan hektar karena kalau handtraktor tidak akan mampu karena hanya untuk lahan-lahan yang kecil dan hamparan sawah yang sedikit. Kawasan Mukomuko ini kawasan sentra produksi lumbung pangan yang membutuhkan minitracktor dan komben untuk pengolahan pasca panen, betul-betul mesin pertanian untuk pengolahan panennya. Kalau handtraktor hanya bisa seperempat hektar perhari, kalau minitracktor itulah yang bisa untuk puluhan hektar perhari. Ini yang harus kita lihat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Berikut ulasan 18 Program Kerja Rohidin-Rosjonsyah jika terpilih kembali mengemban amanah :
1. Kartu Bengkulu Sejahtera yang diperuntukkan bagi masyarakat Bengkulu yang belum mendapatkan kartu Indonesia sehat maupun kartu Indonesia Pintar,
2. Pembebasan pajak kendaraan bermotor roda dua,
3. Pemberian tunjangan daerah peningkatan uang makan dan TPP bagi ASN dan honorer Provinsi Bengkulu,
4. SPP gratis bagi siswa SMA, SMK dan SLB serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi,
5. Listrik gratis bagi rumah tangga dengan daya 450 KWH,
6. Pemberian gas ukuran 3 kg gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah,
7. Peningkatan kesejahteraan bagi guru TK dan PAUD se-Provinsi Bengkulu,
8. Pembangunan stadion mini di setiap kecamatan di wilayah Provinsi Bengkulu,
9. Peningkatan dan penyeragaman honor Imam khotib dan Bilal serta Pimpinan rumah ibadah lainnya yang dibayarkan melalui rekening Bank Bengkulu,
10. Peningkatan dan penyeragaman penghasilan tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan BPD,
11. Pengadaan alsintan gratis untuk petani berupa handtraktor, Cultivator, Mesin air, Power Thresher, dan Hand sprayer,
12. Menjaga stabilisasi dan meningkatkan harga komoditas perkebunan terutama karet kopi dan sawit,
13. Membeli dan menampung hasil produk pertanian dengan harga yang layak pada saat panen berlimpah dan harga di pasar murah dan membuat gudang di seluruh kabupaten kota se Provinsi Bengkulu,
14. Menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk petani,
15. Penurunan status kawasan hutan menjadi hutan sosial kemasyarakatan dan hutan adat untuk para petani pekebun Provinsi Bengkulu,
16. Membangun pelabuhan perikanan, pabrik es, pemberian izin usaha dan Alat tangkap gratis,
17. Membangun kebebasan pers perlindungan hukum dan peningkatan kompetensi wartawan,
18. Menjaga nilai-nilai budaya dan sejarah Bengkulu serta mengembangkan industri kreatif.(ReTra)