Rohidin Tegaskan Pembagian Beras Pemprov Sesuai Regulasi, Untuk Keseluruhan Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota
Jurnalbengkulu.com, Mukomuko - Menyikapi penyaluran bantuan beras dari Kementrian Sosial RI, Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah meminta masyarakat agar tidak salah paham mengenai sasaran penerima bantuan.
Pada Kamis (23/04/2020) Gubernur Rohidin menyampaikan poin-poin penting tentang penyaluran bantuan beras dari Kementerian Sosial RI bertepatan dengan Penyaluran bantuan di Kabupaten Mukomuko.
Gubernur Rohidin meminta agar tidak ada kesalahpahaman antara masyarakat dan Pemprov lantaran sasaran Penerima bantuan beras itu sendiri sudah ditetapkan oleh Pemprov berdasarkan regulasi dan petunjuk dari Kementerian Sosial RI dan bukan untuk masyarakat umum secara keseluruhan karena tugas pembagian secara keseluruhan di Kabupaten/Kota diemban oleh masing-masing Bupati/Walikota yang tahu betul mengenai kondisi masyarakat.
"Saya tidak mau kejadian ada salah paham di antara kita, karena Pemprov ini menyalurkan bantuan bukan untuk masyarakat keseluruhan, yang keseluruhan itu biasanya Bupati Walikota yang tahu persis warga masyarakatnya. Kami dari Pemprov melalui Dinas Sosial bersama FKPD menyerahkan bantuan ke kelompok-kelompok sasaran tertentu yang selama ini kita analisa berdasarkan petunjuk dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Pemprov Bagi Sasaran Penerima Bantuan Berdasarkan Petunjuk Kemensos RI
Gubernur Rohidin juga memaparkan kelompok-kelompok pekerja yang menjadi sasaran utama Pemprov dalam penyaluran bantuan beras dari Kemensos RI tanpa bermaksud membeda-bedakan masyarakat.
"Inilah orang yang pertama kali terdampak meskipun yang lain protes kami kenai dampak galo jugo pak, iya kena dampak semua tapi kelompok inilah yang paling duluan, siapa mereka?, tukang ojek. Karena dilarang keluar rumah penumpang ojek itu habis, sopir angkot, tukang Parkir kalau di Kota-kota," paparnya.
"Kita Pemprov ini belum ke Desa-desa tapi khusus di Kota-kota dulu, karena dampaknya itu terasa di Kota-kota terutama di Kota Bengkulu. Saya minta sekali lagi agar kelompok-kelompok seperti ini disabilitas, minta maaf orang-orang yang cacat, dari Panti Asuhan, yang biasanya jualan di kantin-kantin sekolah karena sekolahnya tutup gak bisa jualan, sekali lagi ini kelompok-kelompok yang menjadi sasaran penerima bantuan Pemprov yang kita sebar di 9 Kabupaten 1 Kota," imbuhnya.
Gubernur Rohidin Minta Bupati/Walikota Beli Hasil Panen Daerah dan Bagikan Kembali
Gubernur Rohidin juga mempertegas bahwa bantuan secara menyeluruh untuk masyarakat di Kabupaten/Kota adalah wewenang Bupati/Walikota melalui kebijakannya masing-masing. Karena yang lebih mengetahui persis kebutuhan masyarakat di Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota.
Rohidin juga berpesan kepada Bupati Muko-muko dan juga seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Bengkulu untuk dapat membeli pangan maupun hasil panen di daerahnya masing-masing dan membagikannya kembali agar dapat membantu pertumbuhan dan menjaga stabilitas ekonomi di daerahnya selama wabah Covid-19.
"Sekali lagi bukan masyarakat lain tidak kena dampak atau tidak mendapat perhatian, nanti kami minta Bupatilah yang menyisir siapa yang di tengah-tengah masyarakat kita yang belum mendapat bantuan sesuai dengan program Pemerintah dan upayakan nanti Pak Bupati menyampaikan bantuan nanti beli saja bahan pangan yang ada di sini, beras yang dihasilkan masyarakat akan lebih baik, hasil panen kabupaten Mukomuko dibeli dan disebarkan kembali, juga produk-produk pertanian sesuai dengan anggaran kito, kita beli dan kita bagikan kembali ke tengah-tengah masyarakat ini akan lebih baik," tuturnya.
"Sekali lagi saya tidak mau Pak Iskandar, BPBD, termasuk Kapolres setempat, Pak Dandim kawal betul, sekali lagi program ini bukan untuk seluruh dan bukan juga kita membeda-bedakan, kita bagi 5 ton perkabupaten tadi sekitar 500 paket dan kelompok penerimanya yang itu dulu, saya kira ini yang kita utamakan, tukang parkir, supir angkot, pemulung, penjual keliling, yang di Panti Asuhan, kelompok-kelompok disabilitas, yang biasa jualan di kantin sekolah, buruh harian, jadi sekali lagi jangan salah paham, bagi saya seluruh rakyat Provinsi Bengkulu itu sama," tutupnya. (ReTra)