Ini Rincian Realisasi Anggaran Covid-19 Di Bengkulu Sesuai Data BPKP
Jurnalbengkulu.com - Dalam anggaran penanganan Covid-19 yang direalisasikan pada Refocusing Anggaran dari 9 Kabupaten 1 Kota dan Provinsi senilai Rp.556,987 miliar dan sudah terserap sebanyak Rp.151,815 miliar.
Dalam penggunaan Anggaran besar dan cepat penyalurannya belum tentu baik dan anggaran kecil dan lambat serapannya juga belum tentu buruk. Hal ini didasari atas kebutuhan penangannya.
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu, Iskandar Novianto mrmapaparkan bahwa hingga saat ini pihaknya telah melakukan pengawasan dana penanganan Covid-19 di mana dana tersebut terbagi menjadi 3 sub fokus pemerintah pada Jaminan Sosial.
Bahwa dana yang menjadi jaminan sosial ini yaitu total nilainya sebesar Rp 136,665 miliar dan telah terserap sebanyak Rp 59,917 miliar atau 43 persen.
"Lalu anggaran kesehatan Rp 373,099 miliar baru terserap Rp 73,979 miliar atau 19 persen dan pemulihan ekonomi teranggarkan Rp 47,222 miliar baru terserap Rp 17,918 miliar atau 37 persen," papar Iskandar. Kamis (25/06/2020)Iskandar Novianto menggaris bawahi serapan tersebut, bahwa pemanfaatan anggaran dari 10 Pemerintahan Kabupaten kota dan Provinsi terindikasi berhasil apabila Daerah tersebut memiliki peta anggaran pemanfaatannya.
"Anggaran besar dan cepat penyalurannya belum tentu baik dan anggaran kecil dan lambat serapannya juga belum tentu buruk. Hal ini didasari atas kebutuhan penangannya. Bahwa itu jelas berbeda-beda antara satu zona dengan zona yang lain dalam lingkup kecil zona merah dan zona hijaunya," kata Iskandar.
Kepala BPKP Bengkulu Iskandar Novianto kembali mengingatkan agar kepada Kepala Daerah harus benar-benar tepat sasaran dalam penyaluran dana atau anggaran Covid-19. Apabila dalam pengawasannya terdapat indikasi teledor, BPKP meminta agar ada tindaklanjut tegas dari kewenangan Pemerintah Daerah untuk segera membereskannya.
"Tata kelolanya harus baik, sasarannya harus tepat, prosedurnya harus sederhana dan tidak berbelit-belit, ‘output’ (hasil) dan ‘outcome’ (akibat) harus maksimal bagi kehidupan seluruh rakyat Indonesia. Bagi yang msih ada indikasi teledor, segera benahi. Jangan sampai saat audit nanti terdapat temuan yang justru buat kerjaan baru bagi kita,” ujarnya sembari tersenyum.
Pertanggal 17 Juni, Kemendagri menyebutkan Pemerintah Daerah yang telah menyampaikan laporan realokasi dari anggaran belanja mereka sebanyak 528 daerah.
Berikut data terhimpun penganggaran Dana Covid-19, Realisasi Dana Covid-19 serta persentase realisasi yang ada di 9 Kabupaten 1 Kota dan Pemerintah Provinsi Bengkulu :- Pemerintah Provinsi Bengkulu anggaran Covid-19 Rp. 35,80 miliyar, realisasi Rp. 11,82 miliyar dan pesentase realisasi 33,03%,
- Kabupaten Bengkulu Selatan anggaran Covid-19 Rp. 53,27 miliyar, realisasi Rp.7,28 miliyar dan pesentase realisasi 13,64%,- Kabupaten Bengkulu Utara, anggaran Covid-19 Rp. 24,27 miliyar, realisasi Rp. 12,64 miliyar dan persentase realisasi 52,09%
- Kabupaten Rejang Lebong dengan anggaran Covid-19 Rp.100,41 miliyar, realisasi Rp.30,49 miliyar dan persentase realisasi 30,37%.
- Kota Bengkulu anggaran Covid-19 Rp. 215,71 miliyar, realisasi Rp. 63,43 miliyar, persentase realisasi 29.40%,
- Kabupaten Kaur anggaran Covid-19 Rp.16,08 miliyar, realisasi Rp. 9,43 miliyar, presentase realisasi 58.63%,
- Kabupaten Seluma anggaran Covid-19 Rp. 12,28 miliyar, realisasi Rp.10,27 miliyar presentase realisasi 83,82%,
- Kabupaten Mukomuko anggaran Covid-19 Rp. 19,51 miliyar, realisasi anggaran Rp. 828,19 juta presentasenya 4,24%,
- Kabupaten Lebong anggaran Covid-19 Rp.40,56 miliyar realisasinya Rp.569,48 miliyar presentase realisasi 1,40%,
- Kabupaten Kepahiang anggaran Covid-19 Rp.12,74 miliyar, realisasinya 3,67 miliyar, presentase realisasi 28,82%,
- Kabupaten Bengkulu Tengah anggaran Covid-19 Rp. 26,30 miliyar realisasinya 1,37 milyar, presentase realisasi 5,24%,
Total keseluruhan penganggaran dana covid-19 se-provinsi Bengkulu anggarannya Rp. 556,98 milyar, realisasi Rp.151.81 miliyar, persentase realisasi 27,26%. (TO)