Rayakan 4 Bulan Jadian, Pemuda Timur Indah Curi Kotak Amal
Jurnalbengkulu.com - Aksi pencurian terjadi di Timur Indah Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu. Uniknya motif dari pencurian yang dilakukan lantaran ingin memberikan hadiah kepada pacarnya dalam rangka memperingati hari jadian yang ke 4 bulan.
Diketahui, Pemuda yang merupakan warga Timur Indah dengan inisial RR (16) berhasil membobol dua warung dilokasi berbeda. Dalam aksinya, RR dibantu temannya GP (16) yang juga warga Timur Indah.
Menurut pengakuannya, RR menggunakan hasil curian tersebut untuk membelikan boneka lantaran ingin memperingati hari jadian dengan kekasihnya yang ke 4 bulan.
“Iya bang, saya mencuri kotak amal karena mau memberi hadiah dengan pacar dalam rangka memperingati hari jadi kami yang sudah berjalan empat bulan,” ujarnya, Senin (28/1/2019) di Polres Bengkulu.
Kronologis kejadian, aksi pencurian tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. Pertama, berlangsung pada, Minggu (6/1/2019) di sebuah warung di Jalan Timur Indah, sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu, kedua pelaku masuk melalui pintu belakang ruko dengan mencongkel menggunakan linggis yang sudah dibawa sebelumnya. Setelah pintu terbuka, para pelaku masuk dan langsung mengambil barang-barang berupa rokok dan Hp beserta uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,-.
Merasa aksi yang dilakukan kedua remaja putus sekolah ini tidak diketahui, lalu, pada Kamis (10/1/2019) mereka kembali mencari sasaran baru dengan mengintai sebuah warung di Jalan Timur Indah. Dengan cara yang sama, keduanya masuk lewat pintu belakang dengan mencongkel pintu bagian belakang. Saat berhasil masuk, keduanya menyikat sejumlah uang tunai. Tidak hanya itu, kotak amal yang berada disebelah warungpun menjadi sasaran remaja yang masih dibawah umur ini.
Atas kejadian tersebut, Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kun Prasetyo melalui Kasat Reskrim, Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, kedua pelaku berhasil diamankan di Mapolsek Gading Cempaka. Kedua pelaku ini masih anak-anak dibawah umur dan putus sekolah.
“Dari pengakuan pelaku, aksi yang dilakukan baru pertama kali. Sedangkan uang hasil curian ini, digunakan untuk berfoya-foya,” ungkapnya.
Indramawan menambahkan, dari kejadian ini tentunya masyarakat harus lebih hati-hati. Terutama yang ada kotak amal, harus disertakan kuncinya seperti dirantai.
“Kami harap juga untuk masyarakat agar lebih bisa membina dan memberikan pemahaman-pemahaman serta menjalin komunikasi yang baik terhadap anak. Ya, kita harap kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi, kalau ada kotak amal ya dirantai dan dikunci,” imbaunya. (Gus/RETO)