Pemkot Bengkulu Siap Turunkan Tim Gabungan Tertibkan Pasar Minggu
JurnalBengkulu.com, Bengkulu - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menegaskan akan menindak tegas para pedagang di kawasan Pasar Minggu yang masih berjualan di trotoar dan bahu jalan. Langkah ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2008 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.
Meski imbauan telah disampaikan secara lisan maupun melalui surat edaran, sejumlah pedagang masih mengabaikannya dan tetap beraktivitas di area yang dilarang. Padahal, penggunaan trotoar dan bahu jalan untuk berjualan tanpa izin juga melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) serta Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyatakan, pihaknya telah memberikan waktu bagi para pedagang untuk pindah ke lokasi yang telah disediakan di dalam pasar.
“Target pemerintah jelas, yaitu menata pasar. Ke depan, di Pasar Minggu dan Pasar Panorama tidak boleh lagi ada pedagang yang berjualan di trotoar maupun di bahu jalan,” tegas Dedy, Senin (3/11).
Menurutnya, jika dalam waktu dekat para pedagang masih tidak mengindahkan imbauan tersebut, Pemkot akan mengambil tindakan tegas.
“Pihak Dinas Perindag bersama Satpol PP, dibantu Polresta, Kodim, dan instansi terkait akan turun langsung ke lapangan,” ujarnya.
Dedy mengaku kondisi Pasar Minggu saat ini semakin mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
“Saya lihat, semakin hari makin padat. Di sekitar Kemenag saja sudah penuh, jangan sampai nanti meluas hingga Simpang Lima,” tambahnya.
Ia menegaskan, kebijakan penataan ini bukan untuk menghalangi mata pencaharian pedagang, melainkan agar aktivitas jual beli tertib dan tidak melanggar aturan.
“Silakan berjualan, itu hak semua warga. Tapi ada tempatnya, yaitu di dalam pasar, bukan di jalan,” tuturnya.
Dedy juga mengingatkan bahwa pemerintah telah menyiapkan lapak gratis bagi para pedagang di dua lokasi.
Di dalam Pasar Minggu, tersedia lapak bagi sekitar 30 pedagang basah seperti penjual ikan. Sementara di pelataran PTM, disediakan tempat bagi sekitar 150 pedagang lainnya.
“Tempat sudah kami siapkan. Saat awal menjabat, pedagang minta dibuatkan drainase dan pengerasan di Pasar Minggu — semua sudah kami kerjakan. Jadi, kami harap kerja samanya untuk menata pasar kita agar lebih baik,” pungkasnya.