Digitalisasi UMKM Sebagai Salah Satu Kunci Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Jurnalbengkulu.com, Jakarta - Pemerintah tidak mau ketinggalan dalam mengadopsi teknologi digital dalam mendorong pertumbuhan dan peningkatan kualitas ekonomi Nasional, bahkan transformasi ke arah digitalisasi ekonomi telah menjadi kebutuhan untuk berdaya saing di dalam negeri dan di kancah internasional terutama bagi sektor UMKM.
Apalagi UMKM merupakan sektor usaha yang terbukti tangguh dalam menghadapi badai resesi ekonomi global maupun dalam negeri dan telah menjadi tulang punggung Indonesia. Pemerintah saat ini mendukung digitalisasi untuk membantu UMKM dalam efisiensi bisnis, akses pasar dan daya saing sebagai salah satu strategi dari pilar kesejahteraan dalam peta jalan Indonesia emas 2045.
Penting memberikan literasi dan edukasi bagi pelaku usaha dan masyarakat khususnya untuk mengambil peran aktif menyiapkan sumberdaya yang memiliki kapabilitas dalam mendukung digitalisasi UMKM sebagai kunci pertumbuhan ekonomi Nasional Firlie Ganinduto selaku Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika KADIN Indonesia pada 13 Juni 2024 memberikan paparan mengenai apa saja kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mendukung digitalisasi UMKM sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.
Menanggapi hal tersebut Firlie Ganinduto menjelaskan bahwa saat ini kemajuan ekonomi digital semakin pesat, dilihat dari perubahan kebiasaan ke arah digitalisasi.
“Ekonomi digital di Indonesia ini cukup berkembang dengan pesat, beberapa faktor yang mendrive-in yang pertama covid-19 kemarin, banyak behaviour atau kebiasaan-kebiasaan kita yang berubah termasuk salah satunya digitalisasi. Banyak meeting online, transaksi online dan lain sebagainya sehingga sektor-sektor seperti e-commerce,fintech, edutech dan healthtech berkembang pesat dan penetrasi internet di Indonesia juga lumayan pesat”, ucap Firlie.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya fokus kepada pengusaha tapi juga berupaya menaik kelaskan UMKM .
“Kita bukan hanya berfokus pada pengusaha yang sudah established begitu, tapi kita juga fokus terhadap bagaimana kita bisa menaik kelaskan UMKM. Salah satu programnya yang perlu didorong adalah bagaimana digitalisasi ini menjadi enabler kepada UMKM di Indonesia”, ungkapnya, Kamis (13/6/2024).
Selain itu Firlie juga memaparkan bahwa berbagai program dijalankan oleh Pemerintah untuk meningkatkan penjualan UMKM melalui pasar digital dan teknologi.
“Program-program ini yang terus kita jalankan agar UMKM naik kelas ini dapat terjadi. Kita ingin melihat bagaimana UMKM ini bisa mengembangkan pasarnya melalui media misalnya e-commerse untuk dapat meningkatkan penjualan mereka. Perlu ada sosialisasi baik penggunaan teknologi baru, penggunaan cara bersosial media yang baik, dan bagaimana cara mereka on boarding untuk melakukan kegiatan aktivitas penjualan di ecommerse”, kata Firlie.
Pemerintah juga terus memberikan kemudahan akses teknologi serta pelatihan kepada pelaku usaha agar UMKM menjadi kunci pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus melihat teknologi dianggap sebagai enabler/ tools dimana pelaku UMKM itu bisa meningkatkan produksinya mereka, mempermudah kegiatan operasional, melebarkan jangkauan pasar mereka dan lain sebagainya itu harus kita lihat bersama sehingga perlu ada pelatihan-pelatihan kepada mereka sehingga dapat menggunakan tools dengan baik. Kita bentuk close look ekosistem dimana mereka akan saling mendukung. Sekarang ini melalui fintech mereka bisa mendapatkan akses pendanaan yang legal, ungkapnya.
Dalam tanggapannya Firlie juga menyampaikan bahwa “Teknologi ini akan mempengaruhi dan membantu para UMKM untuk dapat melakukan kegiatan mereka untuk lebih baik. Bagaimana kita bisa memberikan keuntungan kepada UMKM untuk dapat memasarkan produk mereka karena ini yang kita pelajari beberapa tahun terakhir bahwa calon pembeli luar negeri mengecek dan melihat produk menggunakan internet. Ketika UMKM memiliki website maka akan mudah bagi mereka untuk melihat produk. Slogan kita inklusif jadi kita akan sebarkan terus bagaimana cara Indonesia emas tercapai di 2045”.
