Curah Hujan Tinggi, Anggota Dewan Mukomuko Kabri Imbau Masyarakat Agar Waspada
Mukomuko, Jurnalbengkulu.com - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu melalui DPRD Kabupaten Mukomuko mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terkait dengan kerawanan bencana saat memasuki musim hujan akhir tahun 2022.Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko Fraksi Partai Amanat nasional (PAN) ini mengatakan, awal musim hujan diperkirakan terjadi pada September 2022.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten mukomuko atau instansi dan seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Mukomuko untuk meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan," kata dia, Senin (14/11/2022).
Dia menjelaskan kerawanan bencana yang perlu diantisipasi itu berkaitan dengan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, longsor, hingga banjir bandang.
Dia mengatakan kesiapsiagaan itu perlu ditingkatkan jika kondisi awan tampak mendung dan berpotensi menimbulkan hujan deras. Jelas nya.
"Mengantisipasi bila kondisi awan yang mungkin terjadi hujan deras dan angin kencang yang dapat berpotensi pohon rawan tumbang menimpa rumah dan kabel listrik,"imbuh nya kabri.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar lereng atau tebing tanah agar berhati-hati dan waspada terhadap tanah bergerak atau longsor.
Kepada Masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai pun diminta untuk mengamankan barang-barang dan dokumen penting guna mengantisipasi banjir yang diakibatkan luapan sungai.
Dan juga untuk meng hindari dari bencana alam agar dapat di kurangi aktivitas di wilayah lereng galian untuk menghindari terjadinya longsoran yang dapat merusak sarana dan prasarana dan meminimalisir korban jiwa," katanya.
Lanjut , kepada BPBD Kabupaten mukomuko, camat sekabupaten mukomuko, pemerintahan desa sekabupaten mukomuko agar dapat terus memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan dini terkait dengan curah hujan, tinggi nya muka air, dan potensi wilayah terdampak bencana. Harap kabri
Untuk itu, dirinya berharap, agar Pemkab Mukomuko melalui stakeholder terkait dan pemerintah kecamatan hingga desa melakukan antisipasi dini. Karena apabila terjadi banjir ataupun tanah longsor, dapat dilakukan langkah cepat.
Dan juga terus mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan, dan memastikan alat jalur evakuasi dan rambu-rambu bencana," Tutup kabri. (Rudi)