Waspada Penyebaran Radikalisme Di Perguruan Tinggi
JurnalBengkulu.com - Testimoni Waspada Penyebaran Radikalisme di Perguruan Tinggi, Senin (25/7/2022) di Jakarta. Dengan nara sumber Pilar Saga Ichsan Wakil Walikota Tangerang Selatan dan Antonius Yoga Anggota DPRD Surakarta/Ketua DPRD Surakarta Ketua DPD PSI Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan atas nama Pemerintah Tangerang Selatan ia berharap di Kota Tangerang Selatan ini publik khususnya generasi muda/mahasiswa memahami paham-paham radikalisme khususnya di perguruan tinggi, agar dapat dikendalikan sebaik mungkin. Karena bagaimanapun juga, sebagai warga negara yang baik tentu saja kita harus bisa mencintai NKRI dan juga mencintai Pancasila sebagai pedoman berbangsa dan bernegara.
Tapi saya yakin di Tangerang Selatan ini adalah masyarakat yang cerdas, dan tahu betul akan bahayanya radikalisme khusus nya dilingkungan perguruan tinggi. Jika ada gerakan radikalisme, saya mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan atau memberi informasi kepada aparat penegak hukum untuk dilakukan pembinaan, pendekatan, agar pemahaman radikalisme ini tidak menyebar luas di lingkungan masyarakat.
Sementara Anggota DPRD Surakarta/Ketua DPRD Surakarta/Ketua DPD PSI Kota Surakarta, Jawa Tengah, Antonius Yoga berpesan kepada kawan-kawan, masyarakat Kota Solo khususnya anak muda/mahasiswa pasti tahu bahaya dari radikalisme khusus nya dilingkungan perguruan tinggi.
Bagaimana jika terjadi kepada adik kita, saudara kita yang tiba-tiba mengurung diri kemudian tidak bersosialisasi. Kemudian kita tahu bahwa dia terlibat dari kegiatan-kegiatan radikalisme yang mengancam keutuhan negara.
Paham inilah yang kita harus tahu dengan mengamati pola-polanya. Salah satu yang bisa kita lakukan, sehingga kita ikut berjuang melawan paham radikalisme terutama dilingkungan perguruan tinggi antara lain melalui media sosial. Kita sebarkan hal-hal yang baik, berita-berita keutuhan negara republik Indonesia. Temen-temen mahasiswa/pemuda bisa menggunakan segala lini media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, Twitter dan media lainnya untuk mengabarkan berita-berita yang bagus yang kita bisa bersama-sama untuk melawan radikalisme.
"Saya yakin dan percaya masyarakat Solo khususnya mahasiswa/pemuda, kita bisa menolak bahaya paham radikalisme dengan kita melek informasi teknologi. Jika paham radikalisme ada dilingkungan kita, kita bisa segera mengontak aparat kepolisian maupun pihak-pihak terkait lain untuk dapat diambil tindakan" tutupnya.