Rosjonsyah : Saya Tak Mau Banyak Janji, Tapi Kinerja dan Bukti Membangun
Jurnalbengkulu.com - Calon Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah silaturahmi di Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) , Jumat (9/10/2020). Hadir dalam kegiatan ini, tim pemenangan R2 Rohidin-Rosjonsyah, tim Ikatan Rukun Keluarga Benteng dan tokoh masyarakat setempat. Turut hadir, Ketua pemenangan koalisi partai, mantan Bupati Kepahiang Bando Amin, tim pengamanan dan anggota pengawas Pemilu.
Ketua tim Ikatan Rukun Keluarga Benteng, Bastari mengatakan, "Perlu kita ketahui kita akan mengadakan pesta demokrasi 9 Desember mendatang. Besar harapan kami mengajak masyarakat Bajak I untuk berpartisipasi mendukung Rohidin-Rosjonsyah pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu tahun 2020.
Seperti diketahui, Pak Rosjonsyah pernah lama tinggal dan mengajar di SD 15 Taba Teret. Beliau bupati Lebong dua periode.
Kalau melihat kinerja, infrastruktur di Lebong sangat maju, jalan mulus dan lebar".Kemudian, Bastari mengatakan bahwa, Rosjonsyah bersama Rohidin akan mampu membangun Bengkulu. Bastari juga menyebutkan Rosjonsyah asli Rejang dan Rohidin Asli Serawai.
"Pak Rosjonsyah asli Rejang mendampingi Pak Rohidin dari Serawai. Mereka berdua sama-sama putera daerah, orang kita sendiri. Jadi mari bersama kita sosialisasikan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat luas untuk menjadikan mereka Gubernur dan Wakil Gubernur", tambah Bastari.
Disambut antusias masyarakat, Calon Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah memperkenalkan diri kepada masyarakat.
"Biasanya, lumrah kalo calon kandidat pasti menawarkan visi misi, tapi ternyata program banyak yang tidak ditepati. Oleh karena itu saya sampaikan, saya punya visi dan misi yang telah saya laksanakan selama menjadi Lebong dua periode. Saya tidak mau berjanji-janji, karena yang dibutuhkan masyarakat adalah kinerja dan bukti". tambah Rosjonsyah.
Rosjonsyah juga mengungkapkan, bahwa pada kepemimpinannya selau meraih Predikat WTP. Pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik, jalan mulus termasuk jalan sentra produksi sudah hotmix.
Di sektor pertanian, Produksi beras lebong menyuplai ke berbagai daerah bahkan nasional. Kemudian, di bidang pendidikan, Rosjonsyah sudah membiayai 150 siswa miskin berprestasi ke Universitas Indonesia, UGM, ITB, IPB, UNIB dan STAIN bahkan 10 orang dibiayai sampai kedokteran yang selanjutnya dipekerjakan di rumah sakit. Di Lebong, Rosjonsyah sukses membangun empat ribu rumah dengan sanitasi yang baik, listrik subsidi, sehingga tidak ada rumah yang tidak layak huni.
Beliau juga menceritakan perjalanan politiknya. Mulai dari beliau (Rosjonsyah-red) berawal menjadi guru, bergabung dengan partai dan menjadi Pimpinan DPRD Lebong periode 2004-2009 hingga menjadi bupati dua periode dan akhirnya mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Bengkulu.
"16 program unggulan 94 persen terealisasi. Itupun yang menilai dari lembaga survei dan tim ahli. Sudah 150 orang siswa berprestasi dan kurang mampu kami sekolahkan. 10 orang saya sekolahkan kedokteran yang selanjutnya saya kerjakan di rumah sakit Lebong. Empat ribu rumah kami bangun dengan sanitasi yang bagus dan listrik subsidi, jadi tidak ada rumah tak layak huni di Lebong. Infrastruktur jalan bagus semua. Setiap tahun, saya anggarkan seragam sekolah untuk PAUD hingga SMA", papar Rosjon.
Rosjonsyah menambahkan, " Selaku pelaku pemerintah yang telah melaksanakan pembangunan, di Lebong jalan mulus semua. Infrastruktur seratus persen selesai dan SDM saya benahi baik-baik. Lebong selalu terima penghargaan WTP, lelang tercepat se-Indonesia sehingga kami mendapat reward dana dari Kementerian Keuangan yang selanjutnya saya bangunkan pasar modern tiga tingkat".
"Yang dibutuhkan masyarakat adalah jalan mulus, jalan sentra produksi bagus, irigasi bagus, bibit bagus, pupuk bagus dan alat-alat pertanian misalnya Handtractor. Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat tentunya jalan bagus sehingga hasil bumi bisa dikeluarkan" jelas Rosjonsyah
Untuk sinergi pemenangan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Rosjonsyah menyatakan, bahwa beliau mendampingi Rohidin karena punya komitmen untuk bersama-sama mengkonsep dan menjalankan kebijakan di pemerintahan.
"Biasanya, calon kepala daerah banyak visi dan misi , banyak bicara banyak penilaian banyak bicara banyak meleset. Oleh karena itu saya tak mau banyak janji tapi saya akan melaksanakan, masyarakat butuh kinerjandan bukti. Dengan bekal Pengalaman bupati dua periode, saya bisa tuangkan ke provinsi bengkulu. Saya pernah disini, jadi saya tau apa yang dibutuhkan disini", tegasnya.
Mewakili warga, Pak Bius menyampaikan, "Kami masyarakat disini 60 persen rata-rata pengumpul batubara, Kami sangat terkendala dengan surat izin, dulu satu mobil taridnya 400 ribu, tapi sekarang menyampai satu juta".
Pak Bius juga mengeluhkan kondisi jalan di Desa Tanjung Raman yang sangat memprihatinkan, Jangankan roda 2, jalan kaki saja susah. Selanjutnya Desa jambu, dengan mayoritas penghasilan duren, mereka mengeluhkan akses jalan yang tidak mendukung sehingga tarif angkutan memberatkan dan mengurangi penghasilan.
"Semoga untuk kedepan, Pak Rosjonsyah mampu memperhatikan daerah kami. Melihat pengalaman dan hasil kinerja bapak di Lebong, kami bersama warga tentunya sangat siap mendukung untuk menangkan bapak sebagai wakil gubernur"pungkas Bius.
Menanggapi keluhan warga terkait tarif surat izin penhumpul batubara, Rosjonsyah akan berkoordinasi dengan gubernur untuk membuat regulasi, membuat Pergub untuk dijadikan dasar.
"Masalah jalan, sudah ada pembagian dari kabupaten yang menjadi hak bupati, namun kami sebagai pemerintah Provinsi akan mengingatkan kepada bupati untuk lebihbmemperhatikan pembangunan.
Selanjutnya, Rosjonsyah minta doa restu dan dukungan untuk mendampingi Rohidin sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bengkulu Periode 2021 -2024. (Alf)