Perkuat Ketahanan Pangan Warga, Pemdes Gading Jaya Realisasikan Penggemukan Sapi
Mukomuko - Program ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur dijalankan secara beriringan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Gading Jaya, Kecamatan Sungai rumbai, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Realisasinya menyesuaikan ketersediaan anggaran desa yang telah ada.
Program ketahanan pangan akan menghasilkan keuntungan maksimal jika dilakukan secara berkelanjutan. Karena itu, perlu dilakukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Karenanya, Pemerintah Desa kerap menjadikan potensi alam dan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai dasar untuk merintis program ketahanan pangan.
Kepala Desa Gading Jaya Azuwardi mengatakan, ketahanan pangan berbasis potensi desa akan menghasilkan dampak yang maksimal.
Hal ini yang dilakukan oleh pemerintah desa melalui musyawarah desa pada hari Jum,at 02/08/2024 di mulai jam 20,oo wib sampai dengan selsai. dengan melakukan program ketahanan pangan berupa penggemukan sapi, pemerintah desa membentuk kelompok, yang mana di kelola oleh masyarakat desa gading jaya ini sendiri, ungkap azwar.
"Program ini di anggar kan oleh pemerintah pusat dan di realisasikan melalui pemerintah desa dan di danai oleh Dana desa ( DD), Pemerintah desa dengan mencermati wilayah desa gading jaya ini cukup untuk makanan ternak tersebut.
"Baik pakan berupa rerumputan atau dedaunan yang tumbuh liar. Serta, SDM yang mampu mengelola penggemukan sapi tersebut.
“Sebelum realisasi program ketahanan pangan dilakukan, sudah kami amati ketersediaan pakan dan SDM yang ada. Rupanya memang cocok untuk dijalankan,” katanya.
"Dengan suntikan dana kisaran Rp 138 juta termasuk Pajak, dengan jumlah sapi tersebut 12 ekor dan di kelola oleh kelompok, program ketahanan pangan tersebut direalisasikan dengan sistem bagi hasil, bukan hasil jualan, ungkap azwar.
" Adapun desa hanya membeli 12 ekor sapi dan dipelihara oleh kelompok, yang mana dalam pengelola tersebut, sementara dalam musyawarah hanya 2 kelompok yang terbentuk, namun dengan 2 kelompok tersebut tidak mampu mengelola 12 ekor tersebut, dengan terbentuk 2 kelompok dalam musyawarah yang telah di laksanakan tadi malam, hanya berjumlah 7 ekor yang di kelola oleh kelompok, kelompok satu, 3 ekor dan kelompok 2 hanya 4 ekor. Tentu kami dari pemerintah desa gading jaya ini masih menunggu masyarakat yang mau mendaftar kan diri menjadi kelompok untuk mengelola sapi tersebut, jelas azwar.
Lanjut kades, Sapi yang digemukkan berusia kisaran usia 1 tahun. Penggemukan sendiri memiliki target dalam jangka waktu 1 Tahun, sapi sudah bisa dijual. Sehingga, perputaran modal bisa dilakukan secara cepat.
Kades Azuwardi menghimbau, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam program penggemukan sapi ini, agar sapi terawat hinga cepat tumbuh.
"Pertama, pakan untuk sapi harus tersedia dengan baik dan jadwal pemberian pakan harus di jaga maksimal dua kali sehari memberinya, yakni, pagi dan sore hari. Lalu, ternak diberikan minum yang cukup agar tidak dehidrasi.
Selain itu, higiene dan sanitasi harus diperhatikan, dan juga pertumbuhan sapi dan juga kandang perlu diperhatikan. Sebab, hal ini akan memengaruhi kondisi kesehatan ternak.jelas kades.
“Mudah-mudahan ketahanan pangan yang akan kita jalankan saat ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan. Sehingga, bisa berkembang, populasi bertambah bisa dipelihara oleh warga lainnya,” tandasnya. (Rudi)