Mendukung Pemindahan dan Pembangunan IKN Sebagai Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat
Jurnalbengkulu.com, Jakarta - Testimoni "Mendukung Pemindahan dan Pembangunan IKN Sebagai Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat”, Selasa (19 April 2022) dalam kegiatan tersebut bertindak selaku narasumber, Luthfi Ramadhan sebagai tokoh muda Kalimantan Selatan dan Dr. Chotib Hasan, sebagai ketua Prodi KPP Sekolah Kajian Strategik dan Global/SKSG Universitas Indonesia.
Luthfi Ramadhan, tokoh muda Kalimantan Selatan berkata langkah besar pemindahan IKN ke Kaltim oleh Pemerintah patut kita apresiasi.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah melakukan ikhtiar dengan baik untuk melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia. Dimana sebelumnya, pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa atau yang biasa kita kenal dengan Jawa Sentris.Sementara Indonesia luasnya dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas, sampai Pulau Rote. Model pembangunan apa yang pas untuk IKN nanti, model yang pas dengan pembangunan IKN nanti adalah model pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.
Pembangunan berkelanjutan yang akan memperhatikan aspek keselarasan, seperti hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan penciptanya.
Hal ini menjadi penting karena nantinya membuat IKN itu adalah kota yang memperhatikan betul aspek sosial budaya dan lingkungan disekitarnya. Harapannya pembangunan IKN nanti akan membuat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dan menjadi contoh bagi kota-kota lainnya di dunia.
Dr. Chotib Hasan, Ketua Prodi KPP SKSG UI, menyatakan, masa depan peradaban dunia adalah peradaban perkotaan. Negara Indonesia merupakan salah satu dari negara yang memiliki angka urbanisasi terbesar di dunia, bahkan tercepat. Data proyeksi dari BPS menunjukkan bahwa tahun 2030 sekitar 57 persen untuk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan. Dan angka ini terus meningkat menjadi 66,6 persen di tahun 2035. Bahkan pada tahun 2045 sebanyak 220 juta orang atau sekitar 70 persen dari penduduk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan.
Namun masalahnya adalah banyak penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa, sekitar separuh atau lebih dari jumlah penduduk yang ada. Kota-kota yang besar yang ada di Indonesia, di antaranya berada di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Surabaya, Bekasi, Bandung, Depok, Semarang, dan Tangerang, selebihnya di Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi.
Pengungkapan fakta-fakta ini mengingatkan kita pada satu rekomendasi bahwa kita harus mendorong pembangunan perkotaan di wilayah lain. Terutama di luar Pulau Jawa. Pembangunan IKN ini juga merupakan salah satu dari rekomendasi pemerataan Ibu Kota diluar Pulau Jawa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Membangun IKN, terutama di Kalimantan Timur, adalah pemerataan kesejahteraan masyarakat atau pemerataan kesempatan dalam bidang ekonomi yang berdampak pada persebaran penduduk yang sudah terlampau padat di Pulau Jawa.