Demokrasi dan Indonesia
Oleh : Rivaldi Fadillah, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas
Seperti yang kita lihat pada saat ini, Indonesia sedang mengalami kemunduran dalam demokrasi dapat dilihat pada Data Varieties of Democracy ( V- DEM ), Menunjukkan bahwa Liberal Demokrasi Indeks Indonesia mengalami penurunan dari 0,52 pada 2014 menjadi 0,42 pada 2022 hal tersebut membawa Indonesia dalam phase autokratisasi. Tidak ada tanda bahwa fase ini akan berakhir tetapi tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang Indonesia mengalami kemunduran, bisa saja sebaliknya.
Dari banyaknya bentuk pemerintahan yang ada di dunia kenapa Indonesia harus memilih demokrasi sebagai bentuk pemerintahannya? Memang benar demokrasi bukan satu satunya model yang sempurna untuk mengatur rakyat, namun jika kita melihat Sejarah bahwasannya demokrasi memiliki peluang yang kecil dalam menistakan rakyat, hakikat nya begitu, tetapi apakah di Indonesia sudah menjalankan demokrasi yang sepantasnya? Teori mengenai demokrasi tidaklah seburuk itu demokrasi memiliki prinsip yang sangat menguntungkan bagi rakyat mulai dari kebebasan dan persamaan, kedaulatan rakyat, dan pemerintahan yang transparan dan terbuka kepada rakyat. Faktanya yang terjadi di Indonesia bukanlah demokrasi yang seharusnya , banyak kasus yang menindas rakyat kecil, hukum yang tajam kebawah, para pejabat yang seharusnya memikirkan rakyat yang kelaparan tapi malah ia yang membuat rakyat kelaparan itu muncul.
Demokrasi tidak salah, Implementasi yang kurang tepat yang terjadi pada negara kita yang menyebabkan demokrasi tidak berjalan dengan seharusnya. Salah satu faktor yang menyebab kan demokrasi yang tidak sempurna bisa dari rakyat itu sendiri, pemahaman pemahaman tentang demokrasi yang masih kurang di Masyarakat membuat demokrasi tidak berjalan, contoh kecilnya Ketika Masyarakat salah dalam mengartikan demokrasi sebagai perisai untuk bebas dalam melakukan apapun tetapi ia tidak menyadari bahwa kebebasannya itu memiliki batasannya, yaitu kebebasan individu lain.
Kemudian bagi negara kita yang merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku budaya serta agama, demokrasi dapat menjadi sebuah sistem pemeritahan yang paten. Perbedaan yang beragam dari Indonesia hal tersebut dapat menjadi suatu tameng yang kokoh bagi bangsa kita. Tetapi hal tersebut menjadi senjata bagi para penjahat penjahat berdasi dalam mencapai tujuan pribadi nya, Politik identitas misalnya.
Bentuk pemerintahan apapun tidak memiliki dampak yang buruk bagi negara, jika di implementasikan dengan tepat, sejatinya para pemeran politik harus paham dengan itu semua, bahwa didalam demokrasi ia hanyalah sebuah pelayan bagi Masyarakat, sebuah tenaga kerja bagi Masyarakat, pengabdiannya demi rakyat dan negara yang berdaulat. Vox Vopuli VoX Dei ( Suara Rakyat adalah Suara Tuhan ). Mari sama sama kita berpartisipasi aktif dalam demokrasi demi masa depan Indonesia yang cerah.